Polly po-cket

Pecahkan Rekor Pribadi Anda

Pelatih tim olimpiade Inggris pada tahun 1903 pernah memgatakan"rekor lari satu mil adalah empat menit 12,75 detik. Rekor ini tidak mungkin dapat dipecahkan." Namun pada tanggal 6 mei 1954 Roger Bannister membuktikan kepada seluruh dunia bahwa keyakinan tersebut tidak benar.
Roger Bannister adalah sosok manusia yang bukan hanya ingin mengetahui batasan maksimumnya, namun juga ingin melampaui batasan yang telah diyakini kebanyakan orang. Bahkan pada saat itu para dokter membuat analisis jika seorang pelari berusaha menembus batas waktu itu, maka pelari tersebut paru-parunya akan hancur dan jantungnya tidak dapat berdenyut lebih cepat lagi untuk melampaui batas waktu tersebut. Roger Bannister yakin bahwa ia bisa menembus batas waktu tersebut, dengan keyakinan yang positif ini ia mulai mencari berbagai strategi untuk melampaui batas waktu tersebut.
Akhirnya sampailah ia dengan menaruh empat orang pelari masing-masing pada setiap jarak seperempat mil, ternyata usahanya tidak sia-sia, dengan teknik tersebut ia bisa menembus batas waktu, ia hanya membutuhkan waktu 3 menit 59 detik. Banyak yang telah mengetahui cerita ini namun tidak banyak yang mengetahui bahwa dalam waktu 30 hari setelah Roger Bannister memecahkan rekor dengan teknik 4 pelari, setelah kejadian tersebut sebanyak 32 orang telah mampu berlari sejauh satu mil dengan catatan waktu kurang dari empat menit, dan dalam satu tahun berikutnya lebih dari 300 orang telah mampu berlari sejauh satu mil dalam waktu kurang dari empat menit.
Cerita Roger Bannister menunjukan pada kita betapa dasyatnya kekuatan pikiran kita dan sangat mempengaruhi kehidupan seseorang. Sebelum Roger Bannister memecahkan rekor empat menit, rekor tersebut tidak terpecahkan bukan karena keterbatasan manusia secara fisik melainkan lebih dikarenakan keterbatasan manusia terhadap keyakinannya dan rasa percaya diri bahwa rekor tersebut mampu dipecahkan. Lihatlah setelah rekor tersebut dipecahkan Roger Bannister satu persatu orang mulai mampu melewati rekor tersebut.

----------###----------

Berbagilah Sebelum Dibagi

Ketika pompa air manual yang kita miliki macet dan tidak keluar air, maka pancinglah dengan air yang anda miliki dengan sabar, maka pompa air itu akan mengeluarkan air dikarenakan pancingan air yang kita berikan. Pancinglah air dengan air, pancinglah senyum dengan senyuman, pancinglah rizki dengan sedekah, pancinglah kebahagiaan dengan berbagi kebahagiaan ( Aris Ahmad Jaya )

Makna Kemiskinan

"Apakah kemiskinan itu, Bu? anak-anak di taman bilang kita miskin. Benarkah itu, Bu?" "Tidak, kita tidak miskin, Anakku." "Apakah kemiskinan itu?" " Miskin berarti tidak mempunyai sesuatu apapun untuk diberikan kepada orang lain." "Oh? tapi kita memerlukan semua barang yang kita punyai, apakah yang dapat kita berikan?" "Kau ingatkah perempuan pedagang keliling yang kesini minggu lalu? Kita memberinya sebagian dari makanan kita kepadanya. Karena ia tidak mendapat tempat menginap di kota, ia kembali ke sini dan kita memberinya tempat tidur." "Kita menjadi bersempit-sempitan" "Dan kita sering memberi memberikan sebagian dari sayuran kita kepada keluarganya, bukan?"
"Ibulah yang memberinya. Hanya saya sendiri yang miskin. Saya tak punya apa-apa untuk saya berikan kepada orang lain." "Oh, kau punya. Setiap orang mempunyai sesuatu untuk diberikan kepada orang lain. Pikirkanlah hal itu dan kamu akan menemukan sesuatu." "Bu! Saya mempunyai sesuatu untuk saya berikan. Saya dapat memberikan cerita-cerita kepada teman-teman saya. Saya dapat memberikan kepada mereka cerita-cerita dongeng yang saya dengar dan baca di sekolah. Juga cerita-cerita yang saya dapatkan dari pak Ustadz saya." "Tentu! Kau pintar bercerita. Bapakmu juga pandai bercerita. Setiap orang senang mendengar cerita." "Saya akan memberikan cerita kepada mereka, sekarang ini juga!"
Nampaknya yang perlu ditanyakan bukanlah "Apakah saya punya?" karena kita pasti mempunyai sesuatu, melainkan "Apakah yang saya punya yang bisa saya berikan kepada orang lain." pertanyaannya bukanlah "seberapa saya punya?" karena kekayaan sejati lebih ditentukan oleh seberapa saya memberi?.